Wonosari, 10 April 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun SMAN 2 Wonosari yang ke-47, sekolah menggelar Pekan Kreativitas Siswa dengan tema “Garis Lurik, Balutan Kain Beragam Makna” pada Kamis, 10 April 2025. Kegiatan yang berlangsung di lapangan utama SMAN 2 Wonosari ini diikuti oleh seluruh warga sekolah mulai pukul 07.10 hingga 11.30 WIB. Acara ini menjadi ajang untuk menampilkan keberagaman bakat dan kreativitas siswa-siswi SMADA, sekaligus menanamkan nilai-nilai budaya lokal dan rasa cinta terhadap warisan tradisi, khususnya melalui simbol kain lurik yang sarat filosofi.

Kegiatan resmi dibuka oleh Kepala SMAN 2 Wonosari, Drs. Tiya, M.M., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas semangat dan kerja keras seluruh siswa dan panitia.
“Pekan Kreativitas ini bukan hanya wadah untuk menampilkan bakat, tapi juga untuk menyatukan nilai-nilai budaya, kekompakan, dan kebanggaan sebagai bagian dari keluarga besar SMADA,” ungkap beliau.

Sejumlah penampilan memukau dari siswa-siswi turut menghidupkan panggung, mulai dari geguritan, karawitan, campursari, hingga penampilan modern seperti Widyatama Band. Penampilan tari yang menggugah pun turut memeriahkan suasana, di antaranya Tari Lenggangjatawi, Tari Meraksutra, dan Tari Deruk yang memadukan elemen tradisional dan kreasi kontemporer.
Kemeriahan semakin terasa dengan digelarnya dua lomba yang menyedot perhatian, yaitu Lomba Tumpeng dan Lomba Catwalk Berbusana Lurik. Peserta tampil percaya diri menunjukkan busana terbaik dengan nuansa lurik yang penuh warna dan makna. Sementara tumpeng-tumpeng hasil kreativitas siswa dipajang rapi dengan penilaian yang mempertimbangkan estetika dan kekompakan tim.
Puncak acara semakin bergelora dengan hadirnya Salbatic, band asal Gunungkidul bergenre rock, sebagai Guest Star. Penampilan energik Salbatic sukses menggugah semangat penonton dan menjadi penutup yang sangat berkesan bagi seluruh peserta.
Dengan semangat kolaborasi dan cinta budaya yang kuat, Pekan Kreativitas Siswa SMAN 2 Wonosari membuktikan bahwa generasi muda mampu melestarikan warisan budaya sekaligus mengekspresikan kreativitasnya secara inovatif.